Tittle :
At
Least You’re Still With Me
Length : Oneshoot
Rating : PG-17
Genre : Romance
Author : Heeyoung
Casts :
-
Cho
sooyooung
-
Cho
Kyuhyun
And others
Anneyong haseyo knightdeul~^^ aku penulis
FF amatir datang membawa FF KyuYoung. Ini FF udah lama dan pernah dipublish sebelumnya
di fb dan page dengan judul yang sama, tapi ini sudah direvisi^^ jika
Knightdeul menemukan kesamaan dengan FF lain bisa mention ke acc. twitterku
@uut__ atau fbku Utami Nur rismayanti^^
Happy reading guys~^^
~at
least you’re still here with me~
Sooyoung pov
Sudah hampir 6 bulan aku dan suamiku berpisah, namun tidak
bercerai. Sebenarnya, aku bisa menceraikannya kapan saja, tapi aku memilih
bertahan demi putra semata wayang kami, Luhan yang kini hampir menginjak usia 4
tahun. Setiap saat ia selalu bertanya tentang Appa-nya. Aku samasekali tak
khawatir jika ia bertanya, "kapan Appa kesini?" aku hanya perlu
menjelaskan kalau appanya sedang sibuk. Tapi jika dia mulai menangis sambil
memanggil Appa-nya aku mulai kerepotan dan terkadang ikut menangis karena tak
tega melihatnya begitu merindukan Appa-nya, terpaksa aku menelponya agar Luhan
berhenti menangis, dan itupun tidak menggunakan nomor pribadiku. Ia tak pernah
bertanya dimana kami tinggal, ia hanya tau kalau kami di Amerika karena mungkin
berita tentangku sudah tersebar hingga ke Korea. Aku bekerja sebagai model di
negeri paman sam ini. Aku tak pernah menceritakan tentang Luhan ke media. Hanya
segelintir orang yang tau.
sooyoung
pov end
"eomma, aku ingin ikut eomma bekerja" rengek Luhan
saat mereka sedang menyantap sarapan pagi.
"geurae, tapi kau jangan nakal, arraseo?"
"ne!"
jawab Luhan riang. Saat mereka makan, seseorang mengetuk pintu, Sooyoung segera
bangkit untuk membukakan pintu.
"annyeong
Sooyoung~ah" sapa orang itu begitu Soo membuka pintu
"annyeong
oppa, kau cepat sekali sampai. Kau mau sarapan oppa?" tanya Sooyoung lalu
mempersilahkan tamunya masuk
"gomawo,aku
sudah sarapan tadi"
"eomma!
Aku sudah selesai! Siwon ahjusshi!" teriak Luhan saat mengetahui tamu pagi
mereka.
"omo!
Luhan~ah, kau tambah gemuk dan berat." ucap Siwon saat menggendong Luhan
"Kau pasti mewarisi Keshiksinan eomma-mu?"
"aku
mendengarnya oppa!" ucap Sooyoung jutek. Siwon dan Luhan tertawa.
"kajja
kita berangkat!" sambung Siwon
Mereka bertiga pergi menuju tempat untuk melakukan aktivitas
sehari2.
"Summer!"
seseorang memanggil Sooyoung saat sedang berjalan di lobby kantor dan membuat
mereka berhenti dan menoleh ke sumber suara
"oh Jessica" jawab Sooyoung. Seseorang yang dipanggil
Jessica adalah manager manager Sooyoung. Jessica berlari kecil untuk mendekati
mereka bertiga.
"Sooyoung~ah,
aku duluan, annyeong! Bye jagoan" Siwon berhigh five dengan Luhan, lalu
membungkukan badan pada Jessica
"one
step closer,huh? Dari tatapannya sepertinya dia menyukaimu" ucap Jessica
setelah Siwon pergi dan menyikut kecil lengan Sooyoung
"no
way!" balas Sooyoung dengan canda
"hi
Sehun" sapa Jessica
"hi
aunt Jessy" jawab Luhan
"ada
jadwal apa hari ini?" tanya Sooyoung
Jessica mulai mengotak-atik i-pad ditangannya "tidak
terlalu padat, hanya pemotretan untuk majalah fashion" jawab Jessica
"okay,
thanks" berakhir dengan ucapan Sooyoung, Siwon muncul lagi
"ada
apa oppa?" tanya Sooyoung
"anni,
apa jadwalmu padat hari ini?"
Saat Sooyoung hendak menjawab, muncul seseorang yang tidak
diinginkan
"Andrew!"
orang itu langsung memeluk Siwon "I miss you so much"
"Stella,please
don't do this" ucap Siwon berusaha melepas pelukan Stela yang membuatnya
merasa risih
"you
didn't miss me,huh?" Stella merajuk
"oppa,
eonni, kami permisi dulu" ucap Sooyoung merasa kehadirannya menimbulkan
aura yang tidak mengenakkan "Luhan~ah ayo pamit pada Siwon ahjussi dan
Stella noona" perintah Sooyoung
"annyeong
ahjussi, noona" ucap Luhan, mereka membungkukan badan lalu pergi. Mereka
bertiga meninggalkan Stella yang masih memeluk Siwon. Siwon hanya menatap
kepergian Sooyoung
"it's
an office Stella! Tolong berperilaku seajarnya!" Siwon naik pitam lalu
melepas paksa pelukan Stella dan pergi meninggalkannya
'Andrew is already change because of that girl!' batin Stella
sambil menatap sengit pintu yang dilewati Sooyoung, Jessica, dan Luhan seolah
bayangan mereka masih tertinggal.
Ia menghentikan langkah seorang staff
"who
is he?" tanya Stella
"who?"
staff itu bingung tidak mengerti yang dimaksud Stella
"that
little boy!"
"oohh..
He is her son" jawab sang staff
"son?!
Summer's son?!" Stella terkejut. Ia baru mengetahui kalau Luhan adalah
anak Sooyoung.
Stella Kim menganggap Sooyoung adalah rivalnya baik didunia
entertaiment atau pun di dunia nyata. Meskipun bernaung di management yang sama
Stella mengganggap semua yang berkaitan tentang dirinya dan Sooyoung adalah
persaingan. Begitupun dengan soal merebut hati si perfect model Andrew Choi
yang biasa dipanggil Sooyoung dengan Siwon oppa. Ia sudah menganggap Siwon
seperti kakaknya sendiri. Tapi tidak dengan Siwon, ia memiliki perasaan yang
lebih terhadap Sooyoung. Tapi sebesar apapun perasaan Siwon terhadap Sooyoung,
takkan mampu mengalahkan cinta Sooyoung kepada Kyuhyun. Karena jauh didalam
lubuk hatinya ia masih sangat mencintai Kyuhyun meski suaminya itu pernah
membuatnya terluka.
S k i
p
Sementara di salah satu rumah mewah di Seoul, seorang pria
setengah sadar sedang menikmati minuman beralkhohol sampai seseorang
menghentikan kegiatannya
"yaa!
Berhenti merusak hidupmu Cho Kyuhyun!!" ucap orang itu seraya mengambil
gelas dari tangan Kyuhyun
"yaa
sudahlah, tak ada yang peduli dengan apa yang aku lakukan!" Kyuhyun
mengambil kembali minumannya namun tak sampai
"aku
peduli!!"
"kau?"
"aku
noona-mu tentu saja aku peduli padamu!"
"sudahlah
noona, aku hidup dengan benar pun, Sooyoung~ah tak kan kembali!"
"Sooyoung~ah
pergi itu karena kebodohanmu!" Ahra membanting gelas yang dipegangnya.
Kyuhyun diam mematung
"noona
benar,ini semua kesalahanku!!!" Kyuhyun berteriak dan menjambak rambutnya
sendiri lalu tertunduk lesu.
Hingga tanpa terasa butiran bening mengalir dari mata seorang
Cho Kyuhyun. Ahra sangat prihatin melihat keadaan dongsaeng kesayangannya yang
terpuruk karena masalah rumah tangga. Ia pun memeluk Kyuhyun hangat,membelainya
penuh kasih sayang.
"apa
yang harus aku lakukan noona? Aku tak mau kehilangan istri dan anakku"
Kyuhyun tersedu dipelukan Ahra.
"tenangkan
dirimu, pikirkan yang terbaik untuk kalian. Semua jawaban ada dalam dirimu
sendiri. Kau sudah besar Kyuhyun~ah" ucap Ahra lembut. Perlahan lahan
tangisan Kyuhyun mereda. Ia memikirkan perkataan Ahra. Bagaimanapun juga ia
masih sangat mencintai Sooyoung. Ia tak mau kehilangan anae dan buah hatinya
S k i p
Sooyoung sedang sibuk pada pekerjaannya didampingi manager
setianya Jessica yang sedang mengutak atik i-pad.
Sooyoung menghampiri Jessica.
Tiba-tiba hp Sooyoung berdering. Dari Siwon.
"ne oppa?"
"ani,
wae?"
"ne"
"ne"
sambungan terputus
"dia
bicara apa?" tanya Jessica tanpa mengalihkan pandangan dari i-padnya
"dia
siapa?" sooyoung tidak mengerti. Jessica menghentikan kegiatannya dan
menatap Sooyoung "tentu saja Tuan Choi"
"darimana
kau tau?"
"disini
(Amerika) siapa lagi yang kau panggil 'oppa?'"
"hehehe"
Sooyoung nyengir kuda "dia mengajakku makan malam" jawab Sooyoung
"really?!
Kurasa dia akan melamarmu" ucap Jessica
"impossible!"
"okay!
Kita lihat saja" Jessica tersenyum menyeringai
***
"Sooyoung~ah, bagaimana Kyuhyun?" tanya Soojin saat
mereka sedang berada dirumah Soojin
"molla
eonni" jawabnya singkat
"apa
kau tau keadaan Kyuhyun sekarang?" tanya Soojin lagi. Sooyoung hanya
menggeleng pelan. Soojin menghela napas
"Keadannya
benar benar...Kacau.setiap hari ia mabuk dan depresi" jelas Soojin
"darimana
eonni tau?" tanya Sooyoung memandang kakak satu-satunya itu
"Ahra
yang memberitahuku, dia memintaku untuk menanyakan apa kau mau memaafkan
Kyuhyun?"
"aku
sudah memaafkan Kyuhyun oppa sejak tiba di Amerika.Rasa cinta untuk Kyuhyun
oppa mengalahkan segalanya.Aku hanya menunggu Kyuhyun oppa datang dan meminta
maaf atas kesadarannya sendiri" ucap Sooyoung
"sebenarnya
apa yang terjadi Sooyoung~ah?"
Sooyoung
menghela napas kembali mengingat kejadian menyakitkan itu
*flashback*
Kyuhyun
dan rekan2nya baru saja mendapatkan proyek besar dan mereka merayakannya di
sebuah bar.
"aku
sudah" ucap Kyuhyun
"yaa...
Kau payah Kyuhyun~ah" ucap rekannya setengah sadar
"geurae,
biasanya kau yang paling kuat" tambah rekannya yang lain
"kau
mau tambah lagi oppa?" tanya sekretarisnya yang ikut merayakan
"ne
Seohyun~ssi, aku tak mau dibilang payah oleh mereka" ucag Kyuhyun lalu
menegak minuman yang diberikan Seohyun. Kyuhyun benar2 mabuk berat. Seohyun
berusaha menahan tubuh Kyuhyun dan membawanya pulang kerumah. Kyuhyun terus
meracau memanggil Sooyoung yang berada di Jepang
"Sooyoung~ah"
racau Kyuhyun
"cih!
Mabuk pun kau tetap memanggil istrimu. Sebegitu cintanyakah kau padanya?"
omel Seohyun "lihat saja nanti tuan Cho"
Seohyun memapah tubuh Kyuhyun begitu sampai dirumah. Ia melepas
heelnya begitu saja. Sesampainya di kamar. Seohyun menidurkan Kyuhyun
diranjang.
"Sooyoung~ah,
jangan pergi, temani aku" Kyuhyun menarik tangan Seohyun dan membuatnya
jatuh diatas tubuh Kyuhyun
"tak
usah kurencanakan pun kau sudah melakukannya sendiri. Good boy!" gumam
Seohyun.
Pagi hari, Sooyoung melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah. Ia
baru saja pulang dari Jepang karena pekerjaannya sebagai model. Ia heran
mengapa sepatunya berada diruang tamu
"kenapa
sepatuku ada disini? Tapi sepertinya ini bukan sepatuku" Sooyoung masuk
kekamarnya untuk melepas lelah dan bertemu suaminya. Namun apa yang dilihatnya,
suaminya tidur bersama yeoja lain. Hatinya terasa seperti disayat ribuan
sembilu. Airmata mulai mengalir deras.
"oppa??!!
Neo!!" panggil Sooyoung dan membuat mereka membuka mata. Kyuhyun
mengerjap-ngerjapkankan matanya. Ia terkejut melihat yeoja didepannya yang
berlinang airmata
"Sooyoung~ah"
panggil Kyuhyun
"kau…
teganya…" Sooyoung semakin terisak
"S..Seohyun~ssi,
kau sedang apa disini??" Kyuhyun terkejut melihat yeoja disampingnya
"kau?!!
Pergi dari sini!!" usir Sooyoung penuh amarah. Dengan terburu-buru Seohyun
membenarkan bajunya dan pergi.
"aku
bisa jelaskan ini Sooyoung~ah"
"semuanya
sudah jelas oppa!!" Sooyoung keluar dari rumah dan menjemput Luhan dirumah
Ahra dan Yesung dan langsung mengambil penerbangan ke Amerika.
*flashback
end*
berakhir dengan cerita Sooyoung, Yunho, suami Soojin, pulang.
"aku
pulang" ucap Yunho.Soojin beranjak dan mengambil tas dan melepas jas yang
dikenakan Yunho
"oh,
ada Sooyoung~ah" ucap Yunho saat melihat Sooyoung dirumahnya.
"Appa!!!"
teriak Baekhyun saat mendengar suara Yunho dan langsung menghambur ke pelukan
Yunho. Luhan ikut berlari dibelakangnya lalu memeluk Sooyoung. Luhan memandang
Sooyoung yang dibalas Sooyoung dengan senyuman.
"Baekhyun~ah,
Luhan~ah, lanjutkan bermain kalian" ucap Yunho yang sadar dengan expresi
Luhan.
"aniyo oppa, sepertinya Luhan sudah lelah... Lagipulah hari
sudah sore sebaiknya kami pulang" ucap Sooyoung
"oh
baiklah kalau begitu. Aku antar ya?" tawar Yunho
"tak
usah oppa.. Aku membawa mobil, dan oppa kan barusaja pulang kerja, oppa pasti
sangat lelah" tolak Sooyoung "kami pulang dulu,eonni,oppa..
Annyeong" Sooyoung dan Luhan pergi meninggalkan rumah Soojin.
Selama perjalanan Luhan hanya menatap keluar jendela. Ekspresi bocah
itu benar-benar terlihat menyedihkan
"eomma,
kapan Appa kesini? Aku sangat rindu Appa? Apa eomma tidak merindukan
Appa?" pertanyaan Luhan sukses membuat Soo terdiam saat mereka turun dari
mobil.
'eomma juga sangat merindukannya' batin Sooyoung
"Luhan~ah,
Appa sangat sibuk disana. Jadi kau harus mengerti. Appa pasti akan kemari"
jawab Sooyoung lembut sembari mengusap puncak kepala putranya.
'eomma tak tau Appa-mu akan kemari atau tidak' tanpa terasa
airmata Sooyoung meluncur indah dipipi mulusnya.
***
Kyuhyun berjalan mengelilingi rumahnya. Mengingat kenangannya
bersama keluarga kecilnya disetiap inchi sudut rumah. Ia memandang sebuah frame
besar berisi foto pernikahannya. Disana, Ia dan Sooyoung tersenyum bahagia. Ia
tersenyum pahit. Pandangannya lalu beralih ke frame2 kecil dibawahnya pada saat
Luhan lahir. Diambilnya sebuah frame berisi foto mereka bertiga tertawa gembira
dengan Luhan dipundak Kyuhyun saat mereka ke Lotte World. Disentuhnya wajah Sooyoung
dan Luhan bergantian lalu menciumnya. Airmata Kyuhyun kembali meleleh seraya
menaruh kembali frame itu ditempat semula.
"aku
sangat mencintai kalian" gumam Kyuhyun pilu.
"apa
yang harus aku lakukan Sooyoung~ah? Apa aku harus menyusul kalian ke
Amerika?" tanyanya pada dirinya sendiri. Ia diam, berpikir sejenak
"tentu saja!! Kenapa tak terpikirkan sejak dulu!!" ia tersenyum puas
lalu berlari kekamar dan keluar membawa sebuah koper.
Sooyoung
memandang pantulan dirinya dicermin. Ia mengenakan simple dress berwarna cream
selutut dan dengan jepit rambut kecil diujung poni dan rambut bergelombangnya
dibiarkan tergerai indah. Siapapun yang memandangnya akan terpesona oleh
kecantikannya. Ia akan dinner berdua dengan Siwon jadi ia menitipkan Luhan pada
Soojin. Ia dikejutkan oleh suara bel, Sooyoung pun segera turun dan menemui
tamunya.
"annyeong oppa" sapa Sooyoung saat membuka pintu.
Siwon hanya diam mematung memandangi Sooyoung dari ujung rambut hingga kaki
jenjangnya "oppa?!" panggil Soo yang sukses membuat Siwon salah
tingkah
"n..ne?"
"kenapa
memandangiku seperti itu?" Sooyoung mulai risih dipandangi seperti itu
"a..anni,
hanya saja, kau sangat cantik" puji Siwon, Sooyoung hanya menunduk malu
"kajja!" Siwon
mengadahkan
tangannya dan disambut oleh tangan Sooyoung.
"kita
mau makan dimana oppa?" tanya Soo pada Siwon yang sedang berkonsentrasi
menyetir.
"kau
lihat saja nanti" Siwon tersenyum penuh arti.
Setelah sampai ditempat yang dituju, mereka disambut oleh
pelayan yang berpakaian rapi. Di restaurant megah dan mewah itu hanya ada
mereka berdua dan para pelayan. Mereka lalu memesan makanan. Dan tiba dessert
mereka dihidangkan. Sooyoung makan dengan lahapnya sampai lidahnya menyentuh
benda asing dan keras didalam dimulutnya. Ia pun mengambilnya.
"ige
mwoya? Cincin?" Soo menimang2 cincin itu. Siwon tersenyum lalu mengambil
benda itu dari tangan Soo dan membersihkannya dengan tissue kemudian
memakaikannya dijemari Sooyoung
"Sooyoung~ah,
saranghae. Will you marry me?" ucap Siwon to the point sambil menggenggam
erat tangan Sooyoung. Sooyoung hanya terdiam mendengar ucapan Siwon yang tanpa
basabasi itu. Ia tak tau harus bagaimana. Ia hanya menganggap Siwon sebagai
rekan kerja, sahabat dan oppa-nya tidak lebih. Karena ia masih sangat mencintai
Kyuhyun, perlahan airmatanya mengalir.
"mianhae
oppa, aku tidak bisa" ucap Sooyoung melepas genggaman Siwon
"waeyo
Sooyoung~ah? Apa kau masih mencintai suamimu?" tanya Siwon yang dijawab
oleh anggukan kepala Sooyoung. "Sooyoung~ah, dengarkan aku.. suamimu sudah
tidak mencintaimu lagi"
"bagaimana
oppa bisa bicara seperti itu?!" tanya Sooyoung sedikit emosi dan tatapan
tajam ke Siwon
"tentu
saja! Jika dia mencintaimu, pasti dia akan datang menjemputmu! Tapi nyatanya
tidak kan? Dia sama sekali tak menampakkan batang hidungnya! Sooyoung~ah
lupakan dia, menikahlah denganku, kita mulai semuanya dari awal..." Siwon
meyakinkan Sooyoung dan kembali menggenggam tangan Sooyoung. Sooyoung mulai
terpancing ucapan Siwon. Ia bimbang...
Sementara Siwon mulai menampakkan senyum kemenangannya. Namun
apa yang terjadi? Sooyoung menghempaskan tangannya dan pergi. Ia berusaha
mengejar Sooyoung, namun Sooyoung sudah masuk kedalam taksi. Sooyoung menangis
sepanjang perjalanan.
'benarkah Kyuhyun oppa sudah tidak mencintaiku?' pertanyaan itu
terus saja menggelayut dibatinnya.
Ia berjalan gontai menuju rumahnya. Ia sampai lupa menjemput
Luhan dirumah Soojin. Saat didepan rumahnya, ia melihat orang aneh yang duduk
diteras rumahnya. Ia mengenakan hoodie hitam dan menutup kepalanya yang
tertunduk. Hati Soo berdegup kencang
'siapa dia? Apa dia orang jahat?' pertanyaan itu muncul dibenak
Sooyoung
ia berjalan mendekatinya "who..who are you?" tanya Sooyoung
takut2 kalau tiba2 orang itu menyerangnya. Tapi ia tidak ada reaksi. Sooyoung
semakin mendekat mencoba meraih tudung hoodie yang menutupi kepalanya. Tiba2 ia
bergerak. Sooyoung bergerak mundur. Tapi ia diam lagi. Sooyoung bernapas lega.
"Siapa
orang ini?" gumam Sooyoung
"Sooyoung~ah
dimana PSP.ku??" ucapnya
"omo!
Pria ini berbicara korea? dia tau namaku? PSP?" tanyanya. Ia mengenal
suara itu. Ia mengingat ingat. Ia dikejutkan lagi oleh suara orang itu
"Luhan~ah,
kembalikan PSP Appa! Apa kau tidak kasihan pada Appa-mu yang mulai kekurangan
oksigen tanpa PSP itu, eoh?"
ia semakin yakin dengan suara itu. Perlahan dibukanya tudung
hoodie itu, dan terpampanglah wajah yang sangat ia rindukan.
"Kyuhyun
oppa!" panggil Sooyoung. Ia sangat senang karena suaminya datang padanya
"tidak bertemu aku pun masih memikirkan PSP" gerutu Sooyoung
ia membangunkan Kyuhyun yang terlelap. Namun tak ada hasil ia
tetap asyik dengan tidurnya. Dengan berat hati dan badan, ia memapah tubuh Kyuhyun
yang beratnya lebih dari berat badannya ke kamar, ia menjatuhkan tubuh suaminya
itu diranjang
"fiuh!"
ia membuang keringat didahinya. Saat ia akan pergi, Kyuhyun menahannya dan
menarik tubuh Sooyoung hingga jatuh diatas tubuhnya.
"jangan
pergi, temani aku... Jebal" Kyuhyun mendekap Sooyoung
"ne
oppa" jawab Sooyoung. Lalu Kyuhyun mengubah posisi menjadi Sooyoung yang
berada dibawah.
"Sooyoung~ah,
mianhae, jeongmal mianhae" ucap Kyuhyun tulus
"aku
sudah memaafkan oppa sejak dulu"
"ne?"
Kyuhyun bingung
"iya,
aku sudah memaafkan oppa saat aku tiba disini, aku hanya menunggu oppa untuk
datang sendiri kesini" jelas Sooyoung
"gomawo
chagi~ya, jeongmal gomawoyo" Kyuhyun mengecup kening Sooyoung, lalu
beralih kebibir. Sooyoung menarik tengkuk Kyuhyun untuk memperdalam ciuman
mereka yang sudah lama tak mereka lakukan. Tangan kiri Kyuhyun mulai meraba
punggung Sooyoung mencari risleting baju milik Sooyoung. Sedangkan tangan
kanannya menahan agar tubuhnya tak menindih tubuh Sooyoung. Mereka melupakan
Luhan yang sedang dirumah Soojin. #poor Luhan
Pagi hari, Soojin mengantar Luhan pulang. Ia masuk begitu saja
karena semalaman tidak dikunci. Dan membuka kasar pintu kamar Sooyoung
'BRAAAK'
"yaa! Choi Sooyoung!!-" Kyuhyun dan Soo segera menarik
selimut untuk menutupi tubuh polos mereka yang terbuka sebagian tadi.
"yaaa!
Eonni!"
"yaaa!
Noona!"
teriak Kyuyoung bersamaan. Soojin hanya cengengesan tanpa dosa.
"hehehe
mianhae..."
begitu mendengar teriakan Appa-nya, Luhan berlari dan berteriak
"Appa!!" namun dicegah Soojin dengan kembali menutup pintu kamar
Kyuyoung hanya tersenyum.
"kenapa
gomo menutup pintunya? Aku ingin bertemu Appa.." ucap Luhan hampir
menangis
"bertemu
Appa-nya nanti saja ya, kalau Appa sudah mandi" jawab Soojin "kajja,
kita sarapan" ajak Soojin
"kau
mau kemana chagi~ya?" Kyuhyun memeluk tubuh Sooyoung saat akan pergi
"lepaskan
oppa! Aku mau mandi" ucap Sooyoung
"kita
mandi bersama ne?" Kyuhyun mengeluarkan evil smirknya
"yaaa!
Kau ini sudah tua, tapi masih minta mandi bersama.. Dasar ahjussi yadong!"
Sooyoung pergi kekamar mandi, sementara Kyuhyun hanya memandangi anae-nya itu
sambil tersenyum.
-END-
Maaf kalo masih ada typo^^ Thanks for reading^^ don’t forget
to comment^^